Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aplikasi WhatsApp di Block/Down, Apa Penyebabnya WhatsApp Down?

WhatsApp Gangguan - Layanan pesan singkat WhatsApp atau WA dilaporkan telah mengalami gangguan atau down pada Selasa 25 Oktober 2022. Pada sekitar jam 14,10 WIB, WhatsApp tidak dapat digunakan, jika kalian mengirim pesan hanya akan meberikan tanda jam saja, yang menandakan pesan WA kalian tidak terkirim. Hal ini berlaku untuk chat personal ataupun group.

Seperti yang dikutip dari laman kompas, situs navigasi paltform Down Dectetor menunjukan laporan WhatsApp error meningkat pada jam 13.56 sebanyak 299 laporan. WhatsApp gangguan hari ini tampaknya terjadi secara global, tidak hanya di Indonesia melainkan diseluruh dunia.

Selain Indonesia, Amerika Serikat (AS), Kanada, sebagian Eropa seperti di Italia, Inggris dan di Asia seperti India, Malaysia, Jepang dan Filipina.

WhatsApp Down/Error

Bagi para pengguna whatsapp tidak dapat mengirim pesan baik teks ataupun emdia gambar, video, berkas lainnya baik itu di chat biasa ataupun group. Ketika mengirim pesan, hanya muncul ikon jam yang menandakan pesan tertunda atau pending.

Beberapa pengguna lain menyebut masih bisa mengirim pesan personal, namun notifikasi yang ditampilkan berupa centang satu saja.

Ternyata tidak hanya whatsapp versi mobile saja, whatsapp desktop dan WA web juga mengalami gangguan yang sama.

Akibat dari eror nya whatsapp ini membuat banyak keluhan bagi para penggunanya. Hal ini pasti akan berdampak pada beberapa orang baik pelaku usaha ataupun yang lain. Berikut beberapa cuplikan keluhan dari gangguan whatsapp ini.

Baca juga: Download WA GB Terbaru 2022

WhatsApp Down

WhatsApp Down

Penyebab WhatsApp Down

Masih belum diketahui dari penyebab WhatsApp error ini, bahkan Meta dari induk perusahaan WhatsApp pun belum memberikan keterangan apapun. Semoga error nya WA ini segera pulih kembali.

Baca juga: Foto Profil Anime Anya Forger untuk WA, FB, IG All Sosmed

Jadi bagi kalian yang mengalami WA error tidak bisa mengirim pesan, kalian tidak sendiri. Ada jutaan orang yang mengalami hal yang sama untuk sekarang.